Ribuan pengemudi ojek dan taksi online yang tergabung dalam Forum Komunikasi Jember Online Bersatu (FKJOB) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemkab Jember, pada Selasa (20/5/2025). Mereka, dipimpin oleh Koordinator aksi, Dedi Novianto, menuntut keadilan tarif dan dukungan kebijakan dari pemerintah daerah karena tarif transportasi online tidak mengalami kenaikan selama empat tahun terakhir. Meskipun tarif layanan berada di angka Rp10.000, pengemudi hanya menerima sekitar Rp6.000 dalam kondisi kotor. Pendapatan tersebut belum termasuk biaya bensin, perawatan kendaraan, dan kebutuhan harian lainnya. Dalam orasinya, Dedi menegaskan bahwa situasi ini mencerminkan ketimpangan yang harus segera diatasi, karena pengemudi online merupakan bagian dari sektor informal yang terus tumbuh, namun belum mendapat perlindungan dan perhatian memadai dari pemerintah. Para pengemudi juga menyerahkan delapan tuntutan, empat berskala nasional dan empat tuntutan lokal yang ditujukan kepada Pemkab Jember. Dedi menambahkan bahwa perjuangan para pengemudi tidak akan berhenti di Jember, mereka akan menyuarakan aspirasi ke tingkat nasional dengan bergabung dengan komunitas pengemudi online dari daerah lain. Mereka berencana untuk mendatangi Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Digital di Jakarta, dalam upaya agar nasib driver online di seluruh Indonesia dapat menjadi lebih baik.
Tarif Jalan Jember: Driver Online Keluhkan Biaya Tinggi

Read Also
Recommendation for You

Suasana haru menyelimuti rumah duka di Banyuwangi saat jenazah AAG (6) ditemukan setelah dilaporkan hanyut…

Pelaksana Tugas Bupati Gresik, Asluchul Alif, bersama dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahurrahman,…

Mengalami Kendala Akibat Stok Blangko e-KTP yang Menipis Pelayanan pembuatan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP)…

Dalam 100 hari pertama masa jabatannya, Bupati Jember Muhammad Fawait dan Wakil Bupati Djoko Susanto…

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Malang secara resmi meresmikan kantor baru mereka. Kantor…