Pakar Inggris Ciptakan Vaksin ‘Kentut Sapi’ untuk Perangi Masalah Iklim

Sebuah tim ilmuwan tengah mengembangkan vaksin ‘kentut sapi’ yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan krisis iklim. Konsep ini muncul ketika para ahli menyadari bahwa sapi dapat hidup hanya dengan memakan rumput, namun di sisi lain, sapi juga menghasilkan gas metana yang memiliki dampak negatif pada pemanasan global. Proyek pengembangan vaksin ini didukung oleh dana dari Bezos Earth Fund dan melibatkan beberapa lembaga penelitian ternak di berbagai negara, termasuk Pirbright Institute di Inggris dan Royal Veterinary College. Tujuan dari vaksin ini adalah untuk mengurangi emisi metana yang dihasilkan oleh sapi sebesar 30 persen.

Vaksin ini diharapkan bisa diberikan kepada sapi sejak usia dini, mirip dengan praktik vaksinasi untuk melawan penyakit lainnya. Namun, pengembangan vaksin ‘kentut sapi’ ini merupakan tantangan kompleks karena melibatkan pembentukan antibodi di dalam rumen sapi untuk menghentikan produksi metana. Selain itu, selama proses pengembangan, perlu dipertimbangkan masalah kesejahteraan hewan dan penyerapan pakan oleh ternak. Meskipun solusi lain seperti bahan tambahan pakan juga telah dikembangkan, termasuk bahan pakan yang kontroversial seperti rumput laut merah, yang bisa efektif mengurangi emisi metana, namun juga menimbulkan kekhawatiran terkait kesehatan hewan dan konsumen.

Vaksin ‘kentut sapi’ diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang yang lebih mudah diimplementasikan daripada solusi lain, meskipun masih memerlukan waktu dan penelitian lebih lanjut untuk memastikan keberhasilannya. Selain itu, penting juga untuk memperhitungkan bagaimana informasi yang salah dan penerimaan konsumen akan mempengaruhi keberhasilan vaksin ini di pasar. Meskipun masih terdapat berbagai tantangan yang harus diatasi, kerja keras para ilmuwan dalam pengembangan vaksin ‘kentut sapi’ diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengurangi dampak pemanasan global secara keseluruhan.

Exit mobile version