Pakar Ungkap Tantangan Evakuasi 7 Pekerja Freeport di Tambang

Upaya penyelamatan tujuh pekerja PT Freeport Indonesia yang terjebak di tambang bawah tanah Grasberg, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah sedang berlangsung. Menurut pakar geologi Fakultas Teknik UGM, Wahyu Wilopo, aspek keselamatan menjadi tantangan utama dalam operasi penyelamatan ini. Kondisi bawah tanah yang sempit dan berisiko tinggi membuat aksesibilitas tim penyelamat serta peralatan menjadi terbatas. Suplai oksigen, keterbatasan ruang operasi, potensi runtuhnya batuan, dan kemungkinan masuknya lumpur basah menjadi ancaman serius. Evakuasi harus dilakukan dengan cepat namun hati-hati untuk mencegah korban tambahan.

Menurut Wahyu, faktor geologi seperti keberadaan sesar pada batuan juga berpengaruh pada kerentanan terowongan. Sistem penambangan block caving efisien tetapi sulit sepenuhnya mengontrol keruntuhan material. Evakuasi tidak hanya dihadapkan pada volume lumpur yang ada, tetapi juga potensi lumpur baru yang bisa masuk ke terowongan selama proses berlangsung. Pemanfaatan teknologi modern seperti robot atau sistem kendali jarak jauh dapat membantu mempercepat evakuasi dan mengurangi risiko bagi tim penyelamat.

Langkah jangka panjang perlu diambil untuk meminimalkan risiko kejadian serupa di masa depan. Misalnya, perusahaan harus melakukan pemetaan potensi bahaya runtuhan, pemasangan sensor peringatan dini, serta pembangunan jalur terowongan yang saling terhubung. Selain itu, sumber oksigen, makanan darurat, dan peralatan evakuasi juga harus disediakan di titik-titik tertentu. Wahyu menekankan pentingnya latihan kesiapsiagaan bagi seluruh pekerja tambang untuk merespons bencana dengan cepat dan tepat.

Sebelumnya, PT Freeport Indonesia merinci sejumlah tantangan dalam proses evakuasi para pekerja yang terjebak di tambang bawah tanah Grasberg sejak Senin (8/9). Tim penyelamat terus bekerja tanpa henti menggunakan alat berat, bor, dan drone untuk membuka akses ke lokasi para pekerja. Tantangan terbesar kali ini adalah volume material basah yang aktif dan dalam jumlah besar. Katri Krisnati dari VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia mengatakan bahwa tim penyelamat terus berusaha mengatasi tantangan besar dan risiko keselamatan tinggi.

Source link

Exit mobile version