Berita  

{Perkuat Pendidikan Inklusif di Banyuwangi: Pelatihan Guru SLB oleh Lembaga Amerika}

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima kunjungan tim Perkins International dari Amerika Serikat untuk memperkuat pelatihan guru bidang fisioterapi anak disabilitas di Sekolah Luar Biasa (SLB). Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam meningkatkan pendidikan inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Kolaborasi antara Banyuwangi dan Perkins International, lembaga pendidikan global asal Boston, Amerika Serikat, ini dijelaskan Direktur Program Perkins wilayah Asia Pasifik, Ami Tango Limketkai, sebagai bentuk komitmen yang kuat dari Banyuwangi terhadap pendidikan inklusif. Ia merasa terkesan dengan semangat inklusif yang tinggi dari pemerintah dan masyarakat Banyuwangi, serta dukungan lintas sektor yang menyeluruh di daerah tersebut.

Perkins International telah lama mendukung Banyuwangi dengan pelatihan bagi guru SLB dan orang tua anak disabilitas. Program pelatihan ini adalah wujud dari komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang ramah bagi penyandang disabilitas. Pelatihan fisioterapi yang akan diadakan pada bulan November bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dan orang tua dalam memberikan terapi fisik dasar kepada anak-anak dengan hambatan fisik. Tujuan dari pelatihan ini adalah agar anak-anak disabilitas dapat berkembang optimal, terhindar dari kekakuan otot, dan lebih leluasa dalam bergerak.

Selain itu, kerja sama antara Banyuwangi dan Perkins International sebelumnya telah melahirkan program Sekolah Model. Lebih dari 170 guru SLB telah menerima pelatihan mengenai strategi pengajaran, manajemen kelas, penanganan autis, bahasa isyarat, dan dasar fisioterapi. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, sangat mengapresiasi dukungan Perkins International dalam memperkuat layanan pendidikan untuk anak disabilitas di wilayahnya. Dia mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan tambahan nilai pada program Pemkab yang mendukung penyandang disabilitas, mulai dari akses pendidikan hingga pelatihan keterampilan.

Ipuk menegaskan bahwa Banyuwangi telah berkomitmen untuk menjadi daerah yang ramah bagi semua, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan guru dan orang tua dapat memberikan pendampingan yang lebih baik kepada anak-anak disabilitas sehingga mereka dapat tumbuh percaya diri dan berprestasi.

Source link