Komitmen Perumda Pasar Makassar Raya dalam pengembangan sistem pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular mendapat apresiasi tinggi dari DPRD Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Wakil Ketua II DPRD Tidore Kepulauan, Ridwan Muhammad Yamin, menyampaikan apresiasi tersebut saat kunjungan kerja ke kantor Perumda Pasar Makassar. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari inovasi pengelolaan sampah yang diterapkan oleh Perumda Pasar Makassar. Ridwan mengungkapkan kekagumannya terhadap sistem TEBA dan bank sampah yang tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan pasar tetapi juga mengubah sampah menjadi potensi ekonomi.
Sistem pengelolaan sampah di pasar Tidore Kepulauan masih dilakukan secara konvensional, yang dinilai tidak efisien dalam mengurangi volume sampah. Oleh karena itu, pihak DPRD berharap dapat membawa pembelajaran berharga dari Makassar untuk diterapkan di daerahnya. Direktur Operasional Perumda Pasar Makassar Raya, Rusli Patara, SP, menyambut baik kedatangan DPRD Tidore Kepulauan. Ia menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di pasar Makassar telah bertransformasi melalui penerapan Teknologi Tebar Berkah (TEBA) dan bank sampah, yang menjadi bagian dari model ekonomi sirkular.
Rusli menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah di pasar Makassar tidak terjadi secara instan, melainkan melalui kolaborasi erat dengan pihak terkait dan publikasi yang mengedukasi masyarakat. Ia berharap langkah-langkah inovatif yang diterapkan oleh Makassar dapat dijadikan contoh oleh daerah lain untuk membangun sistem pengelolaan sampah pasar terpadu. Kesuksesan pengelolaan sampah tidak hanya terlihat dari kebersihan fisik, tetapi juga dari perubahan pola pikir masyarakat terhadap sampah. Semoga sistem ini dapat menginspirasi daerah lain, termasuk Tidore Kepulauan, untuk mengelola sampah secara efisien dan berkelanjutan.












