Pemerintah Kabupaten Gresik melakukan evaluasi kinerja aplikasi GresikSoya untuk memastikan tidak ada warga miskin yang terlewatkan dari bantuan sosial. Aplikasi ini merupakan platform digital yang digunakan untuk pendataan penduduk miskin berdasarkan 21 indikator yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Gresik. Dalam rapat evaluasi yang dipimpin oleh Wakil Bupati Gresik, ditetapkan batas waktu finalisasi data penting untuk program pengentasan kemiskinan tahun 2026.
Akurasi data dianggap kunci efektivitas program bantuan sosial di tahun mendatang, dengan kecamatan yang memiliki progres rendah diminta untuk dipercepat. Hingga saat ini, beberapa kecamatan telah mencatat progres pendataan tertinggi sementara yang lain masih tertinggal. GresikSoya telah berjalan selama 8 bulan dan menjadi instrumen vital sesuai Peraturan Bupati Nomor 61 Tahun 2024.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik menjelaskan bahwa penggunaan 21 Indikator Kemiskinan lokal dalam GresikSoya memberikan sensitivitas dan relevansi yang sesuai dengan kondisi masyarakat Gresik. Data tersebut akan menjadi dasar usulan ke dalam DTKS dan perbaikan data kemiskinan di daerah.
Ketua DPRD Gresik juga menegaskan dukungan penuh dari legislatif untuk validasi data ini. Rapat evaluasi tersebut menghasilkan keputusan yang harus dipatuhi oleh seluruh Camat, termasuk batas akhir input data sebelum 15 November 2025. Data yang terkumpul akan digunakan sebagai dasar perencanaan untuk penyaluran bantuan sosial dan program pengentasan kemiskinan di Kabupaten Gresik sepanjang tahun 2026.
