Pada Jumat (17/10/2025), Pemerintah Kabupaten Malang dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Malang menggelar Rapat Koordinasi untuk membahas capaian pengumpulan zakat di wilayah tersebut. Menurut laporan, selama semester pertama tahun 2025, Baznas Kabupaten Malang berhasil mengumpulkan dana zakat dan infak sebesar Rp5 miliar. Kontribusi yang signifikan berasal dari ASN dan pegawai BUMD.
Tidak hanya dalam pengumpulan dana, namun Baznas Malang juga meningkatkan pendistribusian dana. Selama semester pertama tahun 2025, Baznas telah menyalurkan zakat dan infak mencapai Rp8,5 miliar melalui berbagai program sosial dan ekonomi. Ketua Baznas Kabupaten Malang, KH Khoirul Hafidz Fanani, mengungkapkan optimisme mereka untuk mencapai target penerimaan dana Rp12 miliar pada tahun yang sama.
Dana zakat tersebut disalurkan ke program-program strategis seperti bantuan pendidikan, santunan bagi anak yatim dan dhuafa, program perbaikan rumah, serta penyediaan modal usaha mikro. Bupati Malang, Sanusi, mengakui Baznas sebagai mitra penting dalam memperkuat kesejahteraan sosial, sesuai dengan visi “Malang Makmur Berkelanjutan”.
Pentingnya sinergi antara Baznas, perangkat daerah, dan pemerintah kecamatan juga disoroti oleh Bupati Malang. Ia menekankan transparansi, kemudahan pembayaran, dan pemanfaatan teknologi digital sebagai kunci utama dalam meningkatkan layanan zakat. Selain itu, peran ASN sebagai teladan sosial dan pelaksana kebijakan publik juga sangat ditekankan.
Sanusi juga meminta perangkat daerah dan kecamatan untuk berkoordinasi aktif dengan Baznas, mendata potensi zakat di instansi mereka masing-masing, dan memanfaatkan zakat secara produktif. Dengan dukungan ASN dan masyarakat, Baznas Malang yakin dapat mencapai target penerimaan zakat sebesar Rp12 miliar pada akhir tahun 2025.












