Gempa berkekuatan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Bekasi, yang getarannya dirasakan di sejumlah wilayah Jabodetabek hingga Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat, pada Rabu (20/8). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melakukan analisis dan menemukan bahwa episenter gempa bumi berada di darat, 19 km Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada kedalaman 10 km.
Daryono, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, menjelaskan bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang dipicu oleh sumber gempa sesar naik busur belakang Jawa Barat. Getaran gempa ini dirasakan dengan skala III – IV MMI di wilayah Bekasi, di mana getaran terasa nyata dalam rumah dan mirip dengan truk berlalu. Berbagai wilayah seperti Purwakarta, Cikarang, Depok, Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, hingga Pelabuhanratu juga merasakan getaran dengan skala intensitas yang berbeda-beda.
Meskipun gempa ini terjadi, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempa bumi tersebut. Hingga pukul 20:35 WIB, BMKG juga mencatat adanya satu aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitude M2.1. Dengan demikian, masyarakat di sekitar wilayah yang terdampak gempa diharapkan tetap waspada dan siap menghadapi kondisi darurat yang mungkin terjadi.
