Di Jember, harapan sejumlah orang tua untuk menyekolahkan anak di Sekolah Rakyat (SR) Jember pupus sebelum sempat dimulai. Alasan ajaran baru belum berjalan membuat sebagian wali murid memilih untuk menarik kembali anak mereka dan memindahkannya ke sekolah dasar reguler. Hal ini diakui langsung oleh Kepala SR Jember, Kartika Sari Dewi, yang menegaskan bahwa kendala sarana dan prasarana menjadi penyebab keterlambatan tersebut.
Rencananya, ajaran baru di SR Jember dijadwalkan akan dimulai pada 1 Agustus untuk tahap pertama dan 15 Agustus untuk tahap kedua. Meskipun jadwal tersebut berbeda dengan sekolah konvensional, Dewi menjamin bahwa materi pelajaran yang diajarkan tetap setara. Selain itu, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) akan berlangsung lebih lama, diikuti dengan program matrikulasi selama tiga bulan.
Dalam proses matrikulasi tersebut, anak-anak akan disiapkan tidak hanya secara fisik tetapi juga mental, agar mereka siap belajar dengan baik. Meskipun ada keputusan beberapa orang tua untuk memindahkan anak mereka ke sekolah lain, Dewi meyakinkan bahwa SR Jember tetap memberikan standar pendidikan yang baik dan setara dengan sekolah lain.