Perusahaan keamanan siber Kaspersky menyadari keberadaan Dark AI, kecerdasan buatan gelap, sebagai penyebab serangan siber yang semakin canggih. Mereka mengungkap bagaimana penyerang menggunakan teknologi AI untuk mengancam keamanan digital secara global, mulai dari serangan phishing hingga spionase siber yang didukung negara. Dark AI, yang mengacu pada model bahasa besar yang digunakan untuk tujuan tidak etis atau berbahaya, sering dilakukan di luar kendali standar keamanan. Kasus yang paling umum adalah Black Hat GPT, model AI yang dimodifikasi untuk aktivitas tidak etis seperti pembuatan kode berbahaya dan penipuan. Kaspersky juga memperhatikan tren gelap lainnya di mana aktor negara menggunakan AI dalam kampanye siber. Mereka mendesak organisasi dan individu di Asia Pasifik untuk memperkuat higiene keamanan siber dan terus mempelajari bagaimana teknologi AI dapat dimanfaatkan untuk kejaran kriminal.
Dark AI: Kecerdasan Buatan Makin Menakutkan

Read Also
Recommendation for You
Antrean orang India panjang untuk mendapatkan iPhone 17 mencuat sebagai fenomena menarik. Ribuan orang berbaris…
Organisasi masyarakat sipil Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) menyoroti wacana pembatasan satu akun…
Terkait dengan perilaku bayi yang mengucek matanya, seringkali dianggap sebagai tanda bahwa bayi siap untuk…
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa ia dan Presiden China Xi Jinping telah mencapai…
Selama musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, hujan deras berpotensi mengguyur sejumlah wilayah…