Berita  

Solusi Kemacetan Jalur Situbondo-Banyuwangi: Penambahan Kapal di Pelabuhan Ketapang

Rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi membahas solusi untuk mengatasi kemacetan di Jalur Situbondo-Banyuwangi. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengajukan permintaan bantuan penambahan armada kapal kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk beroperasi di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap kemacetan parah yang terjadi akibat pembatasan operasional kapal oleh otoritas pelabuhan di bawah Kemenhub di Pelabuhan Ketapang.

Rapat koordinasi tersebut melibatkan jajaran Forkopimda, seperti Kapolresta Banyuwangi, Dandim 0825 Banyuwangi, Dananal Banyuwangi, Kejaksaan Negeri, KSOP, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya. Diskusi tersebut fokus pada upaya penyelesaian masalah kemacetan di Jalur Situbondo-Banyuwangi, khususnya penumpukan truk yang hendak menyeberang ke Gilimanuk Bali.

Dalam rapat tersebut, diungkapkan bahwa kapal yang dioperasikan untuk mengangkut truk sumbu tiga dengan tonase di atas 35 ton hanya sebanyak 11 dari total 17 kapal yang tersedia. Beberapa kapal tidak beroperasi karena dalam proses perbaikan untuk memastikan kelaikan jalan. Namun, jumlah kapal yang beroperasi tidak mencukupi untuk mengatasi antrian panjang di jalur arteri.

Forkopimda setuju untuk meminta penambahan armada kapal yang dioperasikan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, khususnya di dermaga LCM yang diperuntukkan bagi truk pengangkut tonase di atas 35 ton. Kapolresta Banyuwangi juga menyampaikan bahwa kemacetan saat ini terjadi mulai sekitar Pelabuhan Ketapang dan ekor kemacetan terjadi di Hutan Baluran, perbatasan Situbondo-Banyuwangi. Upaya penanganan kemacetan dilakukan dengan penempatan sekitar 300 personel di sepanjang jalur arteri untuk mencegah praktik sopir truk yang melanggar aturan.

Pemkab Banyuwangi juga akan menambah personel Dishub dan Satpol PP untuk mendukung penanganan TNI-Polri di lapangan. Selain itu, Forkopimda juga mengusulkan penggunaan kapal Landing Ship Tank (LST) milik TNI AL sebagai opsi tambahan. Semua usulan akan terus dikomunikasikan dan dikoordinasikan untuk mencari solusi terbaik dalam penanganan kemacetan di Jalur Situbondo-Banyuwangi.

Source link

Exit mobile version