CEO Apple, Tim Cook, mendapat permintaan untuk mundur dan digantikan oleh seseorang yang lebih fokus pada produk. Permintaan tersebut datang dari dua analis riset, Walter Piecyk dan Joe Galone, dari LightShed Partners, sebuah perusahaan riset teknologi, media, dan telekomunikasi di New York.
Kedua analis tersebut menyarankan adanya perombakan besar di Apple, bukan hanya dalam hal logo atau desain produk, tetapi juga dalam pergantian Tim Cook sebagai CEO sejak tahun 2011. Mereka mempertanyakan apakah Cook masih cocok untuk memimpin perusahaan teknologi raksasa tersebut.
Saat ini, Apple sedang menghadapi tekanan untuk menghasilkan produk baru karena penjualan smartphone, yang merupakan tulang punggung perusahaan, mengalami penurunan. Piecyk dan Galone menilai bahwa Apple membutuhkan seorang CEO yang fokus pada pengembangan produk daripada pada sisi logistik perusahaan.
Meskipun mengganti Cook sebagai CEO dapat menjadi langkah berisiko tinggi bagi Apple, namun Mark Gurman dari Bloomberg menyatakan bahwa Cook mendapat dukungan luas dari dewan direksi Apple dan memiliki keunggulan yang mirip dengan kapten industri lainnya. Saham Apple (AAPL) telah meningkat pesat di bawah kepemimpinan Cook, dengan produk-produk unggulan seperti jam tangan pintar, earbuds, dan layanan digital.
Meskipun saran dari LightShed hanya merupakan salah satu pendapat dari berbagai analis dan peneliti yang mengamati Apple, namun hal ini bisa menjadi indikasi bahwa situasi perusahaan lebih rumit daripada sekadar keterlambatan produk. Beberapa pihak bahkan meragukan kemampuan Apple untuk terus berinovasi.
Pendapat serupa juga datang dari Ted Mortonson, direktur eksekutif dan ahli strategi sektor teknologi di perusahaan jasa keuangan Baird. Mortonson berpendapat bahwa Apple membutuhkan seorang pemimpin dengan visi teknologi yang jauh ke depan daripada hanya seorang ahli rantai pasokan.
Hingga saat ini, Apple belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari CNN mengenai situasi ini. Ini menunjukkan bahwa polemik seputar kepemimpinan Tim Cook dalam Apple masih menjadi perdebatan yang terus berkembang.
