Cuaca Ekstrem: Peringatan Hujan Lebat Hingga Akhir Juni

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan bahwa hujan masih akan terus mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia hingga akhir Juni 2025. Menurut BMKG, faktor-faktor seperti aktivitas MJO spasial, gelombang Rossby equatorial, dan Kelvin masih akan berpropagasi di wilayah Indonesia, yang dapat menyebabkan peningkatan curah hujan. Selain itu, intrusi udara kering dari wilayah selatan juga diharapkan mempengaruhi atmosfer di wilayah tersebut dan memudahkan pertumbuhan awan hujan.

Prediksi Anomali OLR menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami peningkatan keberadaan awan konvektif. Keberadaan Bibit siklon tropis 97S di Samudra Hindia Barat Daya Banten turut mempengaruhi dinamika atmosfer di sekitarnya dengan arah pergerakan ke Barat – Barat Daya. Hal tersebut dapat menyebabkan perlambatan angin di beberapa wilayah seperti Perairan Selatan Jawa Barat dan pertemuan angin di Samudra Hindia Barat Daya Lampung, serta sirkulasi angin siklonik di wilayah Maluku.

Monitoring BMKG juga menunjukkan perlambatan kecepatan angin di berbagai wilayah Indonesia seperti Riau hingga Selat Malaka, Kalimantan Barat hingga Selat Karimata, Laut Flores, Selat Makassar, Laut Maluku, Laut Banda, dan Samudra Pasifik Utara Papua. Daerah pertemuan angin juga terpantau di berbagai lokasi seperti Pesisir Barat Sumatra Bagian Selatan, Laut Natuna, Laut Cina Selatan, Selat Karimata, Laut Sulu, dan Samudra Pasifik Utara Papua. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah daerah di Indonesia masih mengalami hujan dengan intensitas berbeda-beda. Pulau Kalimantan, Maluku, dan Papua masih didominasi oleh hujan lebat hingga sangat lebat, sementara perbedaan kondisi cuaca terjadi di wilayah Jawa bagian Barat dan Timur serta Nusa Tenggara Timur yang tampak kering. Hal ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan ekstrem hingga akhir bulan Juni 2025.

Source link