Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa ukuran ikan badut, atau lebih dikenal dengan ikan clownfish, semakin menyusut akibat dari peningkatan suhu di lautan yang semakin panas. Tim peneliti dipimpin oleh ilmuwan dari Universitas Newcastle, Inggris, melakukan penelitian terhadap ikan badut, yang terkenal berkat film animasi Finding Nemo. Mereka memantau 134 ikan badut selama lima bulan periode gelombang panas laut pada tahun 2023 di Papua Nugini.
Melalui penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa ikan badut cenderung mengalami pengecilan ukuran ketika suhu air meningkat. Hal ini merupakan temuan pertama kali yang menunjukkan bahwa ikan terumbu karang dapat menyusut ketika lingkungan sekitarnya berubah. Menurut penulis utama studi, Melissa Versteeg, ikan badut memiliki kemampuan yang luar biasa untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang dihadapi. Hal ini menjadi relevan karena gelombang panas laut semakin sering terjadi akibat perubahan iklim, dan hal ini memiliki dampak serius terhadap ekosistem terumbu karang dan kehidupan laut lainnya.
Studi ini juga menemukan bahwa ikan badut yang menyusut, terutama bersama pasangannya, memiliki peluang bertahan hidup yang lebih tinggi. Meskipun demikian, penurunan ukuran tubuh ikan badut juga dapat berdampak negatif terhadap reproduksi mereka dan populasi secara keseluruhan. Dalam upaya untuk memahami mekanisme di balik kemampuan ikan badut untuk tumbuh dan menyusut, tim peneliti berencana untuk menyelidiki lebih lanjut dan melibatkan spesies ikan lain yang mungkin mengalami hal serupa. Artinya, penemuan ini tidak hanya memberikan gambaran tentang adaptasi ikan badut terhadap perubahan lingkungan, tetapi juga menyoroti pentingnya perlindungan terumbu karang dan ekosistem laut secara keseluruhan.
