Suasana Kuliner Burnik City telah menjadi pusat perhatian di Situbondo sejak baru dibuka hingga menjelang waktu salat Magrib. Diluncurkan oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, tempat ini menarik minat tidak hanya penduduk lokal Situbondo tetapi juga wisatawan dari luar daerah yang ingin menikmati makanan khas daerah tersebut. Transformasi dari tempat yang dulunya negatif ini menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama bagi warga Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo.
Kadari, yang juga dikenal sebagai Mr. KDR, salah satu penggagas Kuliner Burnik City, mengungkapkan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Situbondo mengalami perkembangan positif sejak kepemimpinan Mas Rio. Lebih dari itu, sekitar 100 pelaku UMKM berjualan di Kuliner Burnik City, dengan 90 persen berasal dari warga Dawuhan. Mayoritas usaha di sini berfokus pada sektor makanan, minuman, dan mainan anak-anak, dengan omzet harian mencapai puluhan juta rupiah.
Para pedagang di Kuliner Burnik City seperti Risky Febriana dan Yati juga merasakan manfaat dari keberadaan tempat ini dengan peningkatan penghasilan harian. Selain itu, program pengurus paguyuban setempat membantu para pelaku UMKM meningkatkan kualitas dan kuantitas produk mereka. Tujuan ke depan adalah fokus pada keamanan produk dan perpanjangan masa kedaluwarsa, sementara fasilitas tambahan seperti permainan air dan area jogging akan ditambahkan.
Berbagai kuliner yang tersedia di Burnik City sangat beragam, mulai dari makanan tradisional hingga makanan ringan, minuman, dan mainan anak-anak. Para pengunjung dari Situbondo dan luar daerah diundang untuk datang dan menikmati beragam hidangan yang ditawarkan oleh para pelaku UMKM. Dengan inovasi dan semangat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, Kuliner Burnik City diharapkan menjadi daya tarik utama di Situbondo.