Situbondo – Kabupaten Situbondo memasuki tahap baru dalam upaya memutus mata rantai kemiskinan. Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI meluncurkan program Sekolah Rakyat yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Situbondo telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung program ini.
Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, melakukan kunjungan ke Situbondo dalam rangka koordinasi pembentukan Sekolah Rakyat dan dialog dengan pilar-pilar sosial. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk Bupati, Wakil Bupati, perwakilan Kementerian Sosial, Forkopimda, dan pendamping sosial di daerah.
Gus Ipul menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat adalah strategi jangka panjang pemerintah untuk mengakhiri kemiskinan antargenerasi. Program ini bertujuan untuk mengakhiri ketergantungan keluarga miskin pada bantuan sosial dengan memberikan pendidikan gratis, berasrama, dan membentuk karakter anak-anak miskin.
Sekolah Rakyat akan menyediakan segala kebutuhan siswa, termasuk biaya pendidikan, makanan, akomodasi, dan fasilitas belajar lainnya. Program ini merupakan hasil sinergi antar-kementerian dengan infrastruktur, kurikulum, seleksi siswa, serta pendataan yang terintegrasi.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, memastikan kesiapan daerahnya untuk menjadi tuan rumah program Sekolah Rakyat. Situbondo bahkan telah menyiapkan lahan lebih besar dari yang diminta pusat. Program ini diharapkan menjadi investasi sosial jangka panjang dalam upaya mengakhiri kemiskinan ekstrem.
Gus Ipul berharap Situbondo dapat menjadi bagian dari 200 Sekolah Rakyat pertama yang akan dibangun secara nasional tahun ini. Dari 280 proposal yang diajukan ke Kementerian Sosial, 30 di antaranya berasal dari Jawa Timur. Semoga program Sekolah Rakyat dapat menjadi langkah nyata dalam memutus mata rantai kemiskinan.