Kantor Kementerian Agama Jombang menuntut petugas haji tahun 2025 untuk meningkatkan kualitas layanan mereka dengan mencapai skor 75 dalam penilaian kinerja. Mereka menggelar Bimbingan Teknis tambahan sebagai strategi konkret untuk mengatasi berbagai kendala yang mungkin timbul selama pendampingan jemaah di Tanah Suci. Dalam acara ini, calon petugas haji mendapat pembekalan dari petugas sebelumnya yang berbagi pengalaman dan strategi dalam manajemen krisis, pengelolaan jemaah, dan koordinasi teknis.
Kepala Kantor Kementerian Agama Jombang, Muhajir, menekankan pentingnya persiapan dan peningkatan kompetensi petugas haji agar pelaksanaan haji tahun ini berjalan lebih lancar dan jemaah mendapatkan pengalaman ibadah yang nyaman. Salah satu tantangan yang disoroti adalah kurangnya komunikasi antar petugas yang dapat memengaruhi layanan dan kepanikan di kalangan jemaah. Oleh sebab itu, pelatihan kali ini fokus pada materi komunikasi dan kerja sama tim.
Kemenag Jombang menegaskan bahwa evaluasi terus dilakukan untuk memastikan petugas bekerja sesuai standar dan mencapai target skor 75. Dengan demikian, bukan hanya kualitas layanan yang meningkat, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan ibadah haji di Jombang akan meningkat. Menjadi petugas haji membutuhkan kesiapan dalam menghadapi segala kemungkinan, baik dalam hal administratif maupun situasi darurat di Mekkah dan Madinah. Dengan pembekalan dan latihan yang tepat, diharapkan petugas haji dapat bekerja secara profesional dan memberikan pelayanan yang optimal kepada jemaah.
