Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dan Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mengadakan pertemuan untuk memecahkan masalah-masalah di ekosistem digital Indonesia. John Sihar Simanjuntak, Ketua PANDI, menyatakan pentingnya kolaborasi antara berbagai asosiasi untuk memberikan wawasan dan solusi terhadap tantangan yang mereka hadapi dalam layanan masing-masing. Untuk mengatasi masalah tersebut, ketiga asosiasi tersebut akan menggelar Indonesia Digital Forum 2025 pada Mei mendatang.
Salah satu tantangan yang dihadapi APJII adalah tata kelola dan standarisasi, sementara ATSI menghadapi masalah konsolidasi operator seluler dan rata-rata pendapatan per pengguna yang stagnan. Melalui Indonesia Digital Forum 2025, diharapkan para pelaku industri, regulator, dan pakar dapat duduk bersama untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Selain itu, APJII juga akan merilis Survei Internet APJII 2025 dalam forum tersebut. Survei tahunan ini akan memberikan wawasan tentang penetrasi dan perilaku pengguna internet di Indonesia, serta menjadi dasar untuk merancang strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan akses digital di Indonesia. Upaya kolaborasi antara asosiasi dan pemerintah juga diharapkan mampu menciptakan harmoni dan sinergi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Ini semua bertujuan untuk mencari solusi terbaik demi kemajuan ekosistem digital Indonesia.
