PortalBeritaAntara.net menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan bagi pembaca yang ingin tetap update dengan perkembangan terbaru
Berita  

Literasi Budaya Aksara Carakan: Generasi Alpha Membangun Keunggulan

Ziyan Ahmar, seorang siswa yang mencintai literasi budaya Carakan, menunjukkan kecintaannya pada aksara tradisional asli Madura. Carakan, aksara ini adalah bagian dari warisan budaya tak benda yang dimiliki oleh masyarakat Madura. Meskipun tidak lagi umum digunakan untuk menulis, Carakan masih dilestarikan dan digunakan di daerah yang menjaga nilai tradisi dan budaya, seperti di Jogjakarta dan Bali.

Masyarakat Madura terus mengembangkan dan melestarikan aksara tradisional ini melalui perlombaan di sekolah, meskipun tidak semua orang memiliki minat atau kemampuan untuk menyukai aksara rumit ini. Namun, Ziyan Ahmar, seorang anak berusia 11 tahun, memiliki semangat dan kecintaan yang tinggi terhadap tulisan Carakan. Dia mendapatkan motivasi dari guru dan orang tuanya yang mendukung kesenangannya dalam belajar aksara tradisional Madura.

Bagi Ziyan, kecintaan terhadap Carakan merupakan bentuk literasi budaya yang diturunkan dari ayahnya, seorang Ahli Cagar Budaya. Meskipun dianggap rumit, Ziyan menemukan kebahagiaan saat menggoreskan aksara Carakan pada kertas dan merasa senang dengan seni yang terkandung dalam setiap aksara. Menurutnya, pemahaman dalam literasi budaya adalah kunci untuk menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa Indonesia.

Meskipun kebanyakan teman sekelasnya tidak menyukai pembelajaran Carakan karena dianggap rumit, Ziyan tetap gigih dalam belajar dan melestarikannya. Menurutnya, memahami dan melestarikan Carakan adalah salah satu cara untuk membangun literasi budaya dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia. Dengan semangatnya, Ziyan berhasil menjuarai ajang lomba Carakan dan membuktikan bahwa generasi muda, termasuk Generasi Alpha, masih bisa membangun literasi budaya melalui aksara tradisional Carakan.