Sebuah cerita luar biasa tentang dedikasi seorang guru honorer di Kepulauan Kangean, Noeruddin, terungkap setelah menjadi korban pembakaran motor pada tanggal 13 Januari 2025. Meskipun harus menghadapi insiden tragis ini, Noeruddin telah mengabdikan hidupnya selama 35 tahun untuk mencerdaskan generasi bangsa. Sebagai seorang guru yang tinggal sebatang kara dan tidak memiliki keluarga, ia tetap gigih dalam mengajar dan membentuk generasi penerus bangsa yang memiliki karakter yang kuat. Meskipun menghadapi berbagai rintangan, Noeruddin tetap setia pada tujuannya untuk mendidik anak-anak tentang nilai-nilai moral dan sopan santun.
Noeruddin, atau akrab disapa Pak Nuruddin, percaya bahwa karakter adalah fondasi penting dalam membangun bangsa yang kuat di era modern ini. Meskipun sering dihina dan dihadapi dengan ancaman, Noeruddin tidak pernah menyerah. Bahkan setelah motor miliknya dibakar oleh seseorang yang tidak dikenal, ia tetap tegar untuk melanjutkan misi pendidikannya. Noeruddin berharap bahwa insiden ini akan menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya pendidikan moral bagi generasi muda.
Walau hidupnya penuh dengan cobaan, Noeruddin tetap berkomitmen untuk melanjutkan tugas mulianya sebagai seorang pendidik. Ia adalah contoh kegigihan seorang guru yang tidak pernah lelah dalam mencerdaskan anak bangsa. Dengan semangatnya yang tinggi, Noeruddin berharap bahwa insiden ini akan memperkuat kesadaran akan pentingnya pendidikan moral bagi anak-anak kita. Kasus pembakaran motor yang melibatkan tersangka yang telah ditangkap oleh Polsek Kangean sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut.