Magang
– 23 Juli 2024 | 07:07 – Dibaca 27 kali
Sinergi PSHT Cabang Jember dengan pihak kepolisian untuk pengamanan jelang pengesahan anggota baru (Foto: Istimewa For Suaraindonesia.co.id)
SUARA INDONESIA, JEMBER – Kejadian yang menimpa anggota polisi yang dikeroyok anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Jember, pada Senin (22/07/2024) diakui Ketua Cabang PSHT Jember adalah diluar kontrol organisasi.
Pernyataan itu, disampaikan Jono Wasinuddin usai menyerahkan anggotanya yang terlibat ke Polres Jember sebagai bentuk mendukung penegakan proses hukum.
“Kami sampaikan, itu diluar kontrol organisasi. Tidak menyangka itu akan terjadi. Bahkan, kami bekerjasama dengan pihak kepolisian mulai dari awal sampai pemulangan,” kata ungkap Jono Wasinuddin menjelaskan.
Kendati begitu, pihaknya tetap mendukung penuh langkah kepolisian untuk mengusut tuntas persoalan tersebut.
“Kami sangat-sangat menyayangkan. Anggota yang terlibat, selain berhadapan dengan proses hukum, kami siap pecat,” tegasnya.
Pihaknya juga menduga, pelaku pengeroyokan itu selain anggota PSHT juga berafiliasi dengan komunitas lain.
“Ini menjadi PR bagi kami. Komunitas yang beririsan dengan PSHT akan kita tertibkan. Masak mau dirikan rumah di dalam rumah, tidak boleh dong,” sindirnya.
Lebih jauh pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak Polres Jember, untuk mengungkap siapa pelaku yang sebenarnya.
“Sekali lagi, PSHT dukung proses penegakan hukum. Sudah kita serahkan beberapa orang yang diduga pelaku. Untuk proses pengembangan kita akan terus koordinasi,” tutupnya.
Sebelumnya, Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi dalam keterangannya membenarkan kalau anggotanya menjadi korban kasus pengeroyokan sekelompok orang berseragam silat.
Dirinya menyampaikan, bahwa korban dalam hal itu adalah anggota Polsek Kaliwates, sedang melaksanakan tugas melakukan pengamanan jalan raya.
“Semalam memang puncak suroan Agung dari perguruan pencak silat PSHT. Kami telah melakukan upaya pengamanan. Baik patroli maupun pengawalan terhadap kegiatan. Namun yang terjadi masih banyak konvoi,” paparnya.
Bayu mengatakan, saat itu anggota Polsek Kaliwates melakukan peringatan kepada peserta konvoi.
“Mereka melakukan blokade jalan. tiba-tiba mereka menyerang petugas. Namun Alhamdulillah anggota kami dalam keadaan sadar dan stabil. Namun ini tidak bisa dianggap sepele,” sambungnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Magang |
Editor | : Imam Hairon |