Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah meramalkan bahwa beberapa wilayah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat dalam waktu seminggu ke depan. Menurut BMKG, hal ini disebabkan oleh perkembangan sistem tekanan rendah yang signifikan di wilayah selatan ekuator, terutama di Belahan Bumi Selatan (BBS). Di antara sistem yang sedang aktif, Bibit Siklon Tropis 91S dan 97S diyakini akan memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia bagian timur.
Bibit Siklon Tropis 91S saat ini terpantau berada di wilayah Samudra Hindia barat daya Banten, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1008 hPa. Pertumbuhan Bibit siklon tropis 91S juga teramati di Samudra Hindia Barat Daya Banten, membentuk daerah konvergensi dan konfluensi memanjang di sekitar wilayah Samudra Hindia Barat Daya Jawa Barat.
Di sisi lain, Bibit siklon 97S berlokasi di Teluk Carpentaria bagian timur, di sebelah selatan Papua Selatan, dengan kecepatan angin maksimum 30 knot dan tekanan udara minimum 1003 hPa. Bibit Siklon Tropis 97S terpantau di Pesisir Utara Australia Bagian Utara, membentuk daerah konvergensi dan konfluensi memanjang di sekitar Laut Arafuru serta menginduksi pembentukan low level jet di Australia Bagian Utara.
Menyikapi kondisi cuaca ini, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem selama seminggu ke depan. Pasalnya, kondisi atmosfer dinilai cukup dinamis. BMKG juga memperhatikan fenomena lain seperti gangguan Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, gelombang Rossby Ekuator, dan gelombang Low Frequency yang berpengaruh di beberapa wilayah Indonesia.
Selain itu, BMKG memperkirakan adanya sirkulasi siklonik di beberapa wilayah seperti Selat Karimata, Laut Natuna Timur Pulau Batam, dan Samudra Hindia Timur Laut Pulau Halmahera. Selain itu, terdapat labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif di sejumlah wilayah di Indonesia.
Dalam prediksinya, BMKG memperkirakan cuaca di Indonesia pada 22-24 April dominan berawan hingga hujan ringan. Namun, diperkirakan terjadi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah seperti Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, hingga Papua Selatan. Demikian juga pada periode 25-28 April, cuaca Indonesia diperkirakan dominan berawan hingga hujan ringan, dengan potensi peningkatan hujan lebat di sejumlah wilayah seperti Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, hingga Papua Selatan.
