Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump sedang mempertimbangkan pembatasan terhadap platform kecerdasan buatan asal China, DeepSeek. Langkah ini mencakup pembatasan DeepSeek dari membeli chip AI Nvidia dan juga potensi larangan bagi warga AS untuk mengakses layanan AI dari perusahaan tersebut.
Langkah yang diambil oleh pemerintahan Trump ini merupakan bagian dari upaya bersaing dengan China dalam industri kecerdasan buatan. Beberapa bulan setelah DeepSeek mencuri perhatian Silicon Valley dan Wall Street, pejabat AS sedang mempertimbangkan opsi untuk membatasi akses China terhadap teknologi dan konsumen Amerika Serikat.
Pada tanggal 15 April, Gedung Putih melakukan langkah untuk membatasi penjualan chip AI Nvidia ke China, menguatkan aturan yang sudah ada sejak pemerintahan sebelumnya di bawah Joe Biden. Meskipun DeepSeek semakin populer di kalangan pengembang AI di AS, masih terdapat pertanyaan terkait apakah perusahaan tersebut terlibat dalam pencurian kekayaan intelektual untuk memproduksi model AI yang kompetitif dengan harga yang lebih rendah.
OpenAI bahkan telah menuduh DeepSeek karena melanggar ketentuan penggunaan OpenAI. Perdebatan ini mencuat setelah kepopuleran DeepSeek yang membuat perusahaan rintisan lain di Silicon Valley terpaksa menawarkan model AI dengan harga yang lebih kompetitif.
