Transplantasi Hati Babi ke Manusia: Hasil Positif Ilmuwan China

Ilmuwan dari kalangan dokter di China akhirnya melaporkan hasil transplantasi hati babi yang dimodifikasi secara genetika ke tubuh manusia. Eksperimen yang dilakukan ke tubuh orang dengan kondisi mati otak pada tahun lalu menghasilkan laporan yang signifikan. Menurut laporan ilmuwan, transplantasi hati tersebut “berfungsi sangat baik di dalam tubuh manusia” selama 10 hari. Hal ini dianggap sebagai capaian luar biasa oleh Dr. Lin Wang, salah satu penulis riset yang mengutip laporan dari jurnal Nature.

Hasil eksperimen menunjukkan bahwa aliran darah ke organ hati yang ditransplantasi berfungsi dengan baik, tanpa tanda-tanda penolakan imunitas atau peradangan. Setelah 10 hari, peneliti memutuskan untuk menghentikan eksperimen atas permintaan keluarga. Penelitian ini merujuk pada informasi sebelumnya tentang xenotransplantasi yang telah berhasil dilakukan untuk transplantasi ginjal dan jantung di Amerika Serikat.

Peneliti China sebelumnya sukses melakukan transplantasi hati babi ke seekor monyet, yang bertahan hidup selama 14 hari. Mereka juga melakukan transplantasi organ lain seperti jantung, ginjal, kornea, kulit, dan tulang dari babi ke monyet. Tim peneliti telah berhasil melakukan transplantasi ginjal babi ke manusia dan pasien tersebut dalam kondisi cukup sehat untuk segera pulang, meskipun detail penelitiannya belum dipublikasikan.

Transplantasi hati babi yang sukses merupakan kemajuan besar dalam pengobatan bagi penderita gagal hati akut, karena dapat menjadi alternatif sementara sebelum mendapatkan donor organ manusia. Meskipun begitu, isu transplantasi hati tetap menjadi perhatian di berbagai negara, termasuk di Amerika Serikat, di mana ribuan orang menunggu transplantasi hati. Departemen Sumber Daya dan Layanan Kesehatan AS mencatat bahwa transplantasi hati merupakan kebutuhan kedua terbesar setelah transplantasi ginjal.

Source link