Hiu diprediksi akan kehilangan senjata andalannya, gigi, akibat pengasaman laut. Dalam studi terbaru, para pakar menemukan bahwa lautan yang semakin asam dapat merusak gigi hiu dengan cepat, melebihi laju penggantian gigi. Kondisi ini dapat mempengaruhi kemampuan hiu untuk makan secara efisien dan dapat mengganggu stabilitas ekosistem laut. Perubahan pH laut disebabkan oleh peningkatan penyerapan karbon dioksida, diperkirakan akan menyebabkan lautan menjadi jauh lebih asam pada tahun 2300. Para peneliti menyimpan gigi hiu dalam dua tangki air laut dengan pH yang berbeda dan menemukan bahwa gigi yang terendam dalam air yang lebih asam mengalami kerusakan dua kali lipat lebih cepat. Penurunan pH laut dapat memperparah masalah gigi hiu termasuk kekurangan mangsa dan stres akibat penangkapan ikan berlebihan. Untuk mengurangi pengasaman laut, sangat penting untuk mengurangi emisi karbon dioksida. Meskipun gigi hiu terkena dampak negatif, para peneliti percaya bahwa hiu bisa beradaptasi dengan peningkatan penggantian gigi dan perbaikan struktur gigi. Studi ini membantu memahami dampak pengasaman laut tidak hanya pada organisme kecil tetapi juga pada predator besar seperti hiu. Dan meskipun gigi hiu terkorosi, masih ada kemungkinan bahwa gigi yang rusak tetap efektif dalam menjalankan fungsinya.
Studi Mengungkap Alasan Hiu Terancam Tak Memiliki Gigi

Read Also
Recommendation for You

Organisasi masyarakat sipil Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) menyoroti wacana pembatasan satu akun…

Terkait dengan perilaku bayi yang mengucek matanya, seringkali dianggap sebagai tanda bahwa bayi siap untuk…

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa ia dan Presiden China Xi Jinping telah mencapai…

Selama musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, hujan deras berpotensi mengguyur sejumlah wilayah…

Upaya penyelamatan tujuh pekerja PT Freeport Indonesia yang terjebak di tambang bawah tanah Grasberg, Tembagapura,…