Kabar mengecewakan datang dari Kabupaten Sumenep yang awalnya diharapkan menjadi tuan rumah Karapan Sapi Piala Presiden 2025. Namun, harapan tersebut pupus setelah tim pakar Sakera dan Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jawa Timur memutuskan untuk memindahkan ajang bergengsi tersebut ke Kabupaten Bangkalan. Hal ini disebabkan oleh kondisi arena di Sumenep yang dinilai belum layak digunakan oleh penyelenggara setelah mengamati langsung lapangan di Lapangan Giling. Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Moh Iksan menjelaskan bahwa kondisi konstruksi arena masih rawan, dengan proses pengeringan bangunan yang masih membutuhkan waktu sekitar 120 hari agar benar-benar aman.
Masalah terbesar terletak pada pagar dan tribun penonton, yang berpotensi roboh jika digunakan dalam kondisi saat ini. Panitia tidak mau mengambil risiko mengingat pengalaman buruk tahun lalu, ketika terjadi insiden serupa karena lemahnya konstruksi arena. Dengan laporan hasil peninjauan lapangan yang telah disampaikan kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, diputuskan bahwa pelaksanaan Karapan Sapi Piala Presiden tahun ini akan digelar di Bangkalan. Sumenep diharapkan baru akan menjadi tuan rumah pada tahun 2026, setelah semua infrastruktur memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.
Keputusan ini menunda harapan Sumenep untuk menjadi tuan rumah Karapan Sapi Piala Presiden, namun tetap menjadi langkah yang bijak untuk memastikan keselamatan semua pihak yang hadir. Semoga Sumenep dapat segera memperbaiki infrastruktur arena agar bisa kembali menjadi tuan rumah yang layak untuk ajang tersebut pada tahun-tahun mendatang.