Bank Indonesia (BI) berupaya mengakselerasi penggunaan transaksi digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Kabupaten Bondowoso, namun menghadapi tantangan karena rendahnya Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) di wilayah tersebut. Bupati Bondowoso, KH Abdul Hamid Wahid, mengakui bahwa literasi digital masyarakat masih jauh dari ideal dan peningkatan pemahaman terhadap teknologi sangat dibutuhkan. Kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten dan BI diharapkan dapat membiasakan transaksi non-tunai, baik bagi masyarakat umum maupun pemerintahan.
Namun, tanpa upaya yang agresif dalam peningkatan literasi digital, inisiatif BI dan Pemkab Bondowoso hanya akan menjadi seremonial. Inisiatif ini tetap diperluas ke kabupaten lain serta membekali masyarakat dengan edukasi perlindungan konsumen, untuk mencegah penipuan digital. Meskipun IMDI masih rendah, BI bersama pemerintah daerah optimis dapat meningkatkan indeks tersebut melalui program-program pembayaran digital, edukasi, dan dukungan dari seluruh OPD. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengangkat kemampuan literasi digital masyarakat Bondowoso ke level yang lebih tinggi.
