Microsoft Luncurkan AI Bertema Anak untuk Bersaing dengan OpenAI

CEO Microsoft, Mustafa Suleyman, mengumumkan bahwa perusahaan sedang merancang kecerdasan buatan (AI) yang ramah anak. Tujuan dari pengembangan AI ini adalah untuk menciptakan kecerdasan buatan yang dapat dipercaya, terutama oleh anak-anak. Microsoft saat ini bersaing dengan beberapa perusahaan teknologi besar seperti OpenAI, Meta, dan Google dalam menjadikan Copilot sebagai alat AI pilihan. Meskipun Copilot masih memiliki jumlah pengguna aktif bulanan yang lebih sedikit dibandingkan dengan kompetitornya, Microsoft tetap yakin bahwa pendekatan mereka akan menarik lebih banyak pengguna.

Suleyman menegaskan bahwa penting untuk membangun AI yang sesuai dengan kebutuhan manusia dan bukan untuk menciptakan manusia digital. Dalam perkembangannya, Copilot juga telah merilis beberapa fitur baru, termasuk kemampuan untuk ‘mengingat’ percakapan sebelumnya, berpartisipasi dalam percakapan grup, dan respons yang lebih baik terhadap pertanyaan kesehatan. Namun, persaingan di sektor AI juga menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan pengguna usia muda di platform tersebut.

Beberapa perusahaan seperti OpenAI dan Character.AI telah dihadapkan pada tuntutan hukum karena chatbot mereka diyakini merugikan anak-anak. Di sisi lain, perusahaan-perusahaan ini telah menerapkan teknologi perlindungan baru untuk anak-anak, termasuk pembatasan konten dan kendali orang tua. Meskipun OpenAI mengumumkan bahwa dengan langkah-langkah keamanan baru, ChatGPT akan memungkinkan pengguna dewasa membahas topik “erotika”, Microsoft tetap berpegang pada keputusan untuk tidak mengikuti arah tersebut.

Dengan demikian, Microsoft menegaskan bahwa mereka tidak akan meluncurkan mode “pengguna muda” seperti pesaingnya. Suleyman menekankan bahwa perusahaan tidak memerlukan langkah tersebut saat ini. Keselamatan dan kenyamanan pengguna, terutama pengguna usia muda, tetap menjadi prioritas utama dalam pengembangan AI di Microsoft.

Source link