Generasi Z, Milenial, dan Generasi X memiliki cara yang berbeda dalam menggunakan kecerdasan buatan (AI) berdasarkan sebuah studi dari firma riset Kantar. Menurut Kantar, Gen Z menggunakan AI untuk kreativitas dan ekspresi diri, sementara Milenial dan Gen X menggunakannya untuk produktivitas dan karier. Di sisi lain, Boomer lebih condong kepada kepraktisan AI dalam aktivitas sehari-hari.
Direktur Kantar Indonesia, Ummu Hani, menjelaskan bahwa setiap generasi memiliki kebutuhan yang berbeda terhadap AI, meskipun tujuannya tetap sama yakni mencari efisiensi dan hasil yang lebih baik. Dalam risetnya, Kantar juga menemukan bahwa sebagian besar orang di Indonesia telah mencoba teknologi AI dengan alasan kehematan waktu dan peningkatan kompetensi.
Samsung merespons kebutuhan yang beragam dengan meluncurkan perangkat foldable Galaxy Z Fold7 dan Z Flip7 yang didukung oleh Galaxy AI. Hal ini merupakan wujud dari visi Samsung dalam menciptakan teknologi yang cerdas dan adaptif, sesuai dengan cara kerja setiap individu.
Untuk Milenial dan Gen X yang memiliki banyak tugas, Galaxy Z Fold7 memungkinkan multitasking dengan kemampuan membuka tiga aplikasi sekaligus. Sementara Galaxy Z Flip7 dirancang sebagai partner kreatif dengan fitur Gemini Live di Cover Screen, serta kemampuan merekam dan mengedit konten dengan bantuan AI.
Dengan adanya fitur-fitur cerdas ini, Samsung telah berhasil mendapat respons positif dari para pengguna yang merasakan manfaat dari teknologi AI dalam kehidupan sehari-hari mereka. Semakin banyak generasi yang mengadopsi teknologi AI, semakin maju pula perkembangan teknologi di masa depan.










