Pemerintah Kabupaten Sumenep telah melakukan pertemuan dengan SKK Migas Jabanusa dan beberapa Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dengan tujuan memperkuat sinergi mereka dalam mempercepat pemulihan Pulau Sapudi yang terdampak gempa bumi. Kolaborasi tersebut melibatkan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Kangean Energy Indonesia (KEI), dan Medco Energi Madura Offshore Pty. Ltd. Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah melakukan rapat koordinasi dengan SKK Migas Jabanusa dan para KKKS untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana, khususnya dalam perbaikan rumah. Berdasarkan data sementara, sejumlah rumah di Pulau Sapudi rusak dengan tingkat kerusakan yang beragam, mulai dari ringan hingga berat. Data tersebut sedang disusun dan diverifikasi bersama SKK Migas Jabanusa dan KKKS untuk penyaluran bantuan.
Imam Hasyim menyampaikan rasa terima kasih atas respons cepat dari SKK Migas Jabanusa dan para KKKS terhadap kondisi masyarakat. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mempercepat pemulihan pascabencana dan berharap kerjasama tersebut menjadi contoh dalam penanganan bencana di masa depan. SKK Migas menilai kegiatan di sektor hulu migas juga sebagai sarana untuk menunjukkan empati dan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat di sekitar wilayah kerja mereka.
Pemerintah Kabupaten Sumenep menargetkan proses perbaikan rumah terdampak gempa dapat dimulai dalam waktu dekat, setelah gempa dengan magnitudo 6,5 mengguncang Sumenep pada 30 September 2025 lalu. Peristiwa tersebut menyebabkan lebih dari 400 rumah di beberapa kecamatan mengalami kerusakan. Saat ini, pemerintah setempat juga telah memulai bantuan rehabilitasi sejumlah rumah korban.
