Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya, Azhar Kahfi, memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak takut melaporkan kematian anggota keluarganya karena khawatir kehilangan bantuan sosial (bansos). Menurutnya, pelaporan kematian tidak akan otomatis menghapus hak penerima bansos, sebab bantuan tersebut dapat dialihkan kepada ahli waris yang sah. Kahfi menegaskan bahwa akurasi data kependudukan sangat penting agar bansos tersalurkan tepat sasaran. Adanya edukasi masif diperlukan agar kesalahpahaman terkait pelaporan kematian dapat diminimalisir.
Pemkot Surabaya telah memiliki sistem digital Klampid New Generation (KNG) yang memudahkan warga dalam mengurus administrasi kependudukan, termasuk pembuatan akta kematian. Harapannya, masyarakat aktif memperbarui data kependudukan agar penyaluran bansos bisa lebih tepat sasaran. Proses penyaluran bansos kepada ahli waris dapat dilakukan secara online melalui aplikasi KNG yang telah tersedia. Kepedulian warga terhadap administrasi kependudukan diharapkan dapat memperbaiki efektivitas kebijakan sosial di Kota Surabaya.












