Musim kemarau sering menjadi masalah bagi petani Padang karena sawah mereka mengering akibat aliran air terputus. Namun, harapan baru telah muncul dengan adanya pembangunan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) yang diinisiasi oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) V. Ini bertujuan untuk melindungi lahan pertanian dari dampak kekeringan dan memberikan dukungan untuk swasembada pangan dengan memastikan ketersediaan air di sawah.
Balai Wilayah Sungai (BWS) V telah merencanakan pembangunan JIAT di Kota Padang, dengan pengenalan proyek dilakukan di Kantor Camat Bungus Teluk Kabung. Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, menjelaskan bahwa program JIAT akan diterapkan di Kecamatan Bungus Teluk Kabung dan Lubuk Kilangan, dengan delapan kelompok tani di dua kecamatan tersebut sebagai penerima manfaat.
JIAT akan memanfaatkan sumber air tanah sebagai alternatif irigasi saat sumber air dari sungai tidak mencukupi, khususnya selama musim kemarau. Selain itu, pembangunan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan pada tingkat lokal. Proyek JIAT ini muncul setelah pihak Dinas Pertanian menerima informasi dari Dinas PUPR Kota Padang mengenai alokasi anggaran JIAT di Kementerian PUPR. Usulan tersebut disetujui dan masuk dalam DIPA APBN Kementerian PUPR, dengan delapan kelompok tani di Padang dijadikan penerima manfaat.
Dalam upaya tersebut, pembangunan JIAT di Kecamatan Bungus dianggap mendesak karena daerah tersebut memiliki lahan sawah tadah hujan yang bergantung pada sumber air dari perbukitan. Setiap paket pembangunan JIAT memiliki anggaran sekitar Rp1,5 miliar dan dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti bak penampungan air, sumur bor air tanah dalam, pompa air, panel surya, dan jaringan pipa. Delapan kelompok tani penerima manfaat JIAT meliputi kelompok tani di Kecamatan Bungus dan Lubuk Kilangan.
Harapannya, dengan adanya JIAT, petani tidak perlu khawatir lagi menghadapi musim kemarau yang panjang. Hal ini menjadi solusi untuk mengatasi masalah kekeringan yang sering terjadi saat memasuki musim kemarau di Kota Padang.












