Pemerintah Kabupaten Jember di bawah kepemimpinan Bupati Muhammad Fawait kembali menegaskan komitmennya dalam menekan angka stunting, angka kematian ibu (AKI), dan angka kematian bayi (AKB) melalui kebijakan strategis. Salah satu langkah yang diambil adalah melalui program Keluarga Berencana (KB) Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP) untuk mencegah kehamilan di usia non-produktif. Dalam upaya ini, kerjasama antara Pemkab Jember, BUMD, dan BKKBN Jatim telah berhasil melaksanakan program tersebut dengan melibatkan 224 orang untuk melakukan MOW dan MOP di RS Balung Jember.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, dalam acara Pro Gus’e Peduli Kesehatan di Rumah Sakit Balung, Jember, Jawa Timur, menekankan perlunya mengurangi kehamilan di usia non-produktif sebagai salah satu solusi untuk menekan angka stunting, AKI, dan AKB. Menurut beliau, kehamilan di usia non-produktif dapat menjadi pemicu dari masalah kesehatan tersebut. Program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak tanpa menggunakan anggaran dari APBD, namun merupakan hasil dari partisipasi bersama.
Diharapkan program KB MOW dan MOP ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting, AKI, dan AKB di Kabupaten Jember. Langkah ini diambil sebagai langkah preventif yang proaktif untuk memberikan perlindungan terbaik bagi ibu dan anak. Semoga kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat.
