Terminal Petikemas Lamong (TPK Lamong) mencatat rekor arus petikemas bulanan tertinggi sepanjang tahun 2025 pada bulan Agustus. Dalam rentang Januari hingga Agustus 2025, TPK Lamong melayani bongkar muat petikemas sebanyak 608.867 TEUs, menunjukkan peningkatan sebesar 4,7 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Bulan Agustus 2025 mencatat arus petikemas sebanyak 87.416 TEUs, tumbuh 4 persen dari bulan Juli yang sebesar 83.743 TEUs, mencatat rekor bulanan tertinggi sepanjang tahun 2025. Kinerja positif ini didukung oleh ad hoc call yang meningkat dan layanan kapal petikemas internasional baru, serta pertumbuhan arus domestik dari rute Belawan dan Tarakan.
Menurut Pierre Rochel Tumbol, Terminal Head TPK Lamong, penerapan digitalisasi dan pola operasional berbasis perencanaan dan pengendalian menjadi kunci efektif dan efisien dalam meningkatkan kinerja terminal serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna jasa. Pertumbuhan arus petikemas di TPK Lamong juga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang positif, dengan sektor transportasi dan pergudangan mencatatkan pertumbuhan signifikan.
Selain meningkatkan kinerja operasional, PT Terminal Teluk Lamong (TTL) juga meningkatkan tata kelola teknologi informasi melalui program Awareness Fundamental Framework COBIT 2019. Program ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tata kelola TI, penyelarasan strategi bisnis, dan mitigasi risiko. Capaian tersebut semakin memperkuat posisi TPK Lamong sebagai terminal modern berbasis digital dan menjadi bagian penting dalam rantai logistik serta perekonomian Jawa Timur.