Pemerintah Kabupaten Cilacap, di bawah pimpinan Wakil Bupati Ammy Amalia Fatma Surya, menetapkan target pengentasan kemiskinan dan pengurangan angka kemiskinan ekstrem hingga nol persen dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Melalui Rapat Koordinasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, yang diadakan di Aula BPKAD Cilacap, pemerintah setempat merumuskan langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam upaya mewujudkan target tersebut, pemerintah kabupaten telah menetapkan delapan program prioritas yang meliputi beragam sektor, mulai dari pemerintahan, pendidikan, kesehatan, hingga pertanian, perkebunan, peternakan, dan kelautan.
Untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2025, pemerintah daerah telah menyusun tiga strategi utama. Strategi tersebut mencakup pengurangan beban pengeluaran, peningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat, serta upaya untuk meminimalkan keberlangsungan kantong kemiskinan. Dalam upaya merealisasikan strategi tersebut, beberapa program akan diimplementasikan, termasuk Padat Karya Tunai Desa (PKTD), pelatihan vokasi, penguatan lembaga ekonomi lokal, serta pemerataan peluang kerja melalui Job Fair.
Dalam menjangkau target intervensi penanganan kemiskinan ekstrem, pemerintah melakukan prioritas pada 37 Desa/Kelurahan di 16 Kecamatan. Wakil Bupati Ammy meminta dukungan dan sinergi dari seluruh pihak terkait untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut. Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dunia usaha, industri, dan masyarakat, diharapkan tercipta kondisi masyarakat Cilacap yang semakin sejahtera, mandiri, dan berkeadilan. Keberhasilan dalam mengimplementasikan program-program pengentasan kemiskinan diharapkan dapat menjadikan Kabupaten Cilacap sebagai contoh keberhasilan dalam upaya pengurangan kemiskinan.
