Berita  

Demo Warga Pemalang dan Pentas Kuda Lumping di Pendopo Bupati

Puluhan penari kuda lumping memberikan atraksi menarik di depan Kantor Bupati Pemalang, Jawa Tengah. Aksi demonstrasi yang diikuti ratusan warga dari berbagai elemen masyarakat pada Rabu (3/9) tidak hanya memperlihatkan orasi, tetapi juga menyuguhkan pertunjukan kesenian kuda lumping. Koordinator aksi, Andi Rustono, yang juga merupakan Ketua Dewan Kesenian Pemalang, bahkan mengajak Bupati dan jajarannya untuk ikut serta dalam menari kuda lumping bersama massa. Dia menekankan pentingnya kehadiran para kepala desa dan ormas dalam aksi tersebut untuk menunjukkan solidaritas dalam menanggapi permasalahan yang ada.

Aksi yang dipimpin oleh Andi Rustono berlangsung dengan damai dan tanpa kekerasan. Hal ini menunjukkan bahwa massa yang terlibat adalah orang-orang seni yang mampu memadukan kesemrawutan politik dengan keindahan seni. Mereka menyoroti ketidaksesuaian antara kondisi kabupaten yang disebut sebagai salah satu kabupaten termiskin di Jawa Tengah dengan keberadaan gedung DPRD yang termegah. Untuk itu, mereka menyerukan pencabutan Peraturan Bupati terkait tunjangan perumahan untuk anggota dewan yang dinilai terlalu besar.

Selain itu, aksi demonstrasi ini juga menyoroti pelestarian seni tradisional daerah. Meskipun terdapat berbagai simbolisasi kesenian tradisional, namun nyata nyatanya seniman tradisional masih menghadapi kesulitan ekonomi dan kurangnya dukungan dari pemerintah. Mereka menilai bahwa kurangnya kesadaran terhadap nilai budaya dalam kesenian tradisional membuat seni lokal semakin terpinggirkan di tengah arus globalisasi dan budaya asing yang menerpa. Aksi ini ditutup dengan penegasan untuk menjaga kondusivitas di Pemalang tanpa aksi destruktif yang dapat merugikan pihak lain.

Source link

Exit mobile version