Berita  

Aliansi Mahasiswa Cipayung Pilih Jalur Dialog dengan Jaga Banyuwangi

Aliansi Mahasiswa Cipayung Plus Banyuwangi, yang terdiri dari berbagai organisasi mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), memilih jalur dialog untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada eksekutif dan legislatif demi menjaga kondusifitas di Banyuwangi. Pada Rabu (3/9/2025), mereka mengadakan audiensi dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan anggota DPRD di gedung dewan setempat. Dalam audiensi tersebut, mereka menyepakati untuk bersama-sama menjaga kedamaian di Banyuwangi.

Muhammad Haddad Alwi Nasyafiallah, Ketua PC PMII Banyuwangi, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bentuk sikap intelektual mahasiswa untuk tetap kritis namun tetap menjaga stabilitas daerah. Mereka menyampaikan 13 tuntutan kepada Pemkab dan DPRD Banyuwangi, termasuk penegakan RUU Perampasan Aset, reformasi Polri, reformasi birokrasi, pembatasan periodisasi DPR, dan penghapusan tunjangan DPR.

Bupati Ipuk mengapresiasi sikap mereka yang lebih memilih jalur dialog sebagai wujud kebaikan untuk Banyuwangi dan masyarakatnya. Dia mendukung dan menghargai usulan yang disampaikan oleh mahasiswa Cipayung Plus. Beberapa tuntutan bahkan dapat dieksekusi langsung di tingkat Banyuwangi, sementara yang lain akan diteruskan ke pemerintah pusat.

Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara, menyatakan terima kasih kepada mahasiswa atas cara elegan mereka dalam menyampaikan aspirasi. Dia berkomitmen untuk menindaklanjuti tuntutan mahasiswa dan akan meneruskan hal ini kepada pemerintah pusat. Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa pihak seperti Kapolresta Banyuwangi, Dandim 0825/Banyuwangi, dan Danlanal Letkol Laut (P) Muhammad Puji Santoso.

Source link

Exit mobile version