Sosialisasi dan simulasi bencana dilaksanakan di SMP Negeri 1 Arjasa, Jember pada Jumat, 29 Agustus 2025. Suasana gemuruh terjadi saat sirine bencana tiba-tiba berbunyi di sekolah, memicu reaksi panik dari para siswa yang berteriak “gempa, gempa”. Guru-guru berupaya menenangkan siswa dan mengarahkan mereka berkumpul di lapangan sekolah untuk menghindari bahaya. Evakuasi dari BPBD Jember segera merespons kejadian tersebut.
Terbayang kesibukan saat simulasi bencana ini, dimana siswa berteriak histeris, petugas medis dan tim penyelamat bergerak sigap, dan mobil ambulans masuk dengan cepat. Meskipun simulasi, semua pihak memberikan peran masing-masing dengan penuh serius. Bupati Jember, Muhammad Fawait, ikut serta dalam aksi dramatis tersebut.
Setelah simulasi selesai, Bupati Fawait memberikan pengumuman bahwa kegiatan belajar mengajar di SMPN 1 Arjasa diliburkan sebagai antisipasi gempa susulan, dengan proses pembelajaran dilakukan secara daring. Fawait, dengan keseriusan namun tetap humoris, berkomunikasi dengan para siswa tentang rencana ke depan. Para siswa, setelah simulasi berakhir, berbondong-bondong menuju Bupati Fawait untuk berselfie.
Fawait terkesan dengan peran yang dimainkan siswa dan mengapresiasi keterlibatan mereka dalam simulasi bencana tersebut. Melalui acara ini, semangat gotong royong dan kesigapan dalam menghadapi bencana ditumbuhkan di kalangan siswa. Dalam suasana penuh hikmat maupun keceriaan, simulasi bencana tersebut berakhir dengan keberhasilan.