Penipuan Travel Jemaah Umrah Situbondo: Kerugian Rp2,4 Miliar

Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, menggelar konferensi pers untuk mengungkap kasus penipuan calon jemaah umrah oleh PT Baginda Support Sistem. Sebanyak 97 calon jemaah menjadi korban dengan kerugian mencapai lebih dari Rp2,4 miliar. Dalam kasus ini, polisi menetapkan dua petinggi perusahaan, AF selaku Direktur Utama dan YHC sebagai Direktur Marketing, sebagai tersangka. Mereka ditangkap karena menawarkan paket umrah murah tanpa izin resmi dari Kementerian Agama. Modus operandi pelaku terjadi antara November 2023 hingga September 2024 dengan cara menawarkan harga paket umrah di bawah pasaran untuk menarik minat calon jemaah. Namun, setelah uang terkumpul, mereka tidak pernah melayani jemaah namun malah menggunakan uang tersebut untuk kepentingan pribadi, termasuk bermain trading. Kasus ini dilaporkan oleh masyarakat di Situbondo namun jaringan pelaku juga aktif di wilayah lain seperti Malang, Jember, Probolinggo, Banyuwangi, dan Surabaya. Para pelaku bahkan menitipkan sebagian jemaah ke travel lain untuk memperkuat kepercayaan sehingga masyarakat semakin mudah disetorkan uang mereka. Para korban menuntut agar uang mereka dikembalikan penuh dan Kapolres Situbondo mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap penawaran paket umrah murah yang terlalu menggiurkan. Atas perbuatan tersebut, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 378 dan Pasal 372 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Source link