Berita  

Strategi BI Purwokerto 2025 untuk Pengembangan UMKM dan Transaksi Online

Pada gelaran Dieng Culture Festival (DCF) tahun 2025, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Banjarnegara memiliki kesempatan untuk memperluas eksposur bisnis mereka. Selain pameran produk, festival ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan literasi digital dan transaksi non-tunai. Bank Indonesia (BI) Purwokerto turut serta dalam acara ini dengan berbagai dukungan, seperti booth UMKM, edukasi kebijakan, dan kampanye penggunaan QRIS untuk transaksi yang lebih praktis dan aman.

Menurut Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Purwokerto, Mahdi Abdillah, DCF menjadi platform untuk mengenalkan potensi lokal Banjarnegara kepada khalayak yang lebih luas, baik domestic maupun internasional. Dalam festival ini, 32 UMKM lokal, termasuk delapan pelaku kopi khas Dieng, ikut serta dalam pameran. Kopi dianggap sebagai ikon Banjarnegara yang menarik perhatian wisatawan.

DCF kini telah berkembang menjadi ajang berskala global, memberikan peluang bagus bagi UMKM untuk memperluas pasar mereka. BI juga menyampaikan program QRIS Jelajah Budaya Indonesia (QJI) 2025 dalam acara ini, sebagai bagian dari upaya untuk familiarisasi UMKM dengan pembayaran digital yang cepat dan aman. Meskipun DCF tahun ini digelar dengan skala yang lebih sederhana, dampak ekonominya tetap terasa besar, terutama dalam mendukung sektor pariwisata dan UMKM di daerah setempat.

Dengan adanya partisipasi wisatawan asing, DCF memberikan kesempatan berharga bagi UMKM untuk memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pasar yang lebih luas. Acara ini tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi lokal, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam menggerakkan sektor pariwisata dan UMKM di daerah setempat. Kehadiran BI dalam acara ini menunjukkan komitmen untuk mendukung pengembangan UMKM dan transaksi digital di Banjarnegara.

Source link

Exit mobile version