Koperasi Merah Putih Desa Kemranggon di Banjarnegara, Jawa Tengah, menjadi contoh bagi desa lain yang ragu untuk terlibat dalam Simpan Pinjam (Simpin). Dengan aset mencapai Rp1,2 miliar, koperasi ini menjadi solusi bagi masyarakat yang terjebak dalam kredit harian dengan bunga tinggi. Ketua koperasi, Anton Budi Brahmantyo, menjelaskan bahwa keputusan untuk fokus pada Simpan Pinjam karena memenuhi kebutuhan masyarakat akan modal kerja dan kredit barang dengan proses yang mudah, murah, dan tidak memberatkan.
Koperasi tidak hanya bergerak di bidang Simpan Pinjam, tetapi juga menyediakan jasa armada, isi ulang air, penjualan motor bekas, dan bahkan memiliki satu unit sepeda motor untuk operasional. Selain itu, fokus utama koperasi adalah menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani di Desa Kemranggon untuk meningkatkan kesejahteraan. Aset koperasi yang mencapai Rp1,2 miliar berasal dari berbagai sumber, termasuk penyertaan modal BUMDes, simpanan wajib anggota, dan simpanan sukarela.
Kepala Desa Kemranggon, Sutoyo, memberikan dukungan penuh terhadap Koperasi Merah Putih dan mengatakan bahwa antusiasme masyarakat terhadap koperasi tersebut cukup tinggi. Banyak warga yang bergabung menjadi anggota koperasi karena program Simpan Pinjam membantu mereka dalam meningkatkan usaha dagang mereka. Salah satu anggota koperasi, Sudaryo, menyatakan bahwa berkat koperasi, dia dapat menambah modal usahanya secara bertahap sehingga pendapatannya meningkat. Bunganya pun masih terjangkau bagi pelaku UMKM seperti dirinya.
