Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) masih belum berencana untuk memblokir gim Roblox yang sedang menjadi perbincangan hangat karena dianggap berbahaya bagi anak-anak. Menurut Menkomdigi Meutya Hafid, pihak Kemenkomdigi akan melakukan evaluasi terlebih dahulu terkait permainan ini sebelum mengambil keputusan. Belum ada laporan yang diterima oleh pihaknya mengenai hal tersebut.
Roblox menjadi perhatian setelah Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengingatkan akan bahaya permainan ini bagi para pelajar. Mu’ti melarang anak-anak bermain Roblox karena terdapat banyak adegan kekerasan di dalamnya. Dia menyatakan bahwa tingkat intelektual anak usia SD belum sepenuhnya mampu membedakan adegan nyata dan rekayasa.
Sementara itu, pada sisi lain, Mu’ti juga menekankan bahwa anak-anak di usia SD cenderung meniru apa yang mereka lihat saat bermain game daring atau menonton konten digital. Oleh karena itu, dia berpesan kepada orang tua untuk memberikan pendampingan serta edukasi yang baik kepada anak-anak saat menggunakan gadget, sehingga mereka dapat mengakses konten yang bermanfaat dan edukatif. Meutya Hafid menekankan perlunya pendampingan kepada anak-anak saat menggunakan gawai guna mengantisipasi dampak negatif dari penggunaan gadget berlebihan. Dengan demikian, anak-anak dapat memanfaatkan teknologi secara positif dan mendapatkan pendidikan yang bermanfaat.