Berita  

Aktivis Lanjutkan Rencana Aksi Pelecehan Anak oleh Oknum Guru Ngaji

Aktivis Mahasiswa Menunda Rencana Unjuk Rasa di Polda Riau

Gerakan Aktivis Mahasiswa (Geram) merencanakan aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Riau, namun rencana ini ditunda. Koordum Geram, Diki Syaputra, mengonfirmasi penundaan tersebut dan menyatakan bahwa aksi akan tetap dilakukan dalam waktu dekat setelah pembatalan sebelumnya. Aksi ini merupakan aksi gelombang kedua setelah diadakannya aksi di Mapolres Kampar.

Surat pemberitahuan rencana aksi belum diantar ke Polresta, tetapi akan segera disampaikan esok hari. Sebelumnya, mahasiswa Geram melakukan aksi di depan Kantor Polres Kampar untuk menyuarakan penyelesaian kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak. Mereka mendesak Kapolda Riau melalui Kapolres Kampar untuk menindaklanjuti kasus tersebut secara profesional dan transparan, sesuai dengan ketentuan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Aksi tersebut dipimpin oleh Koordinator Umum Diki Syaputra, Sekjen Geram Fauzi Nor Fajar, dan Koordinator Lapangan Supriadi. Geram menuntut penyelesaian kasus tanpa kompromi dan menegaskan bahwa kasus kekerasan seksual tidak boleh diselesaikan secara Restorative Justice.

Dengan demikian, aktivis mahasiswa tetap mempertahankan komitmennya untuk menyuarakan keadilan dan menuntut penegakan hukum yang adil dalam kasus pelecehan anak di Desa Ranah Kabupaten Kampar, Riau. Mereka mengharapkan transparansi dan ketegasan dari pihak kepolisian dalam menangani kasus ini. Keterlibatan dan kesadaran mahasiswa dalam memperjuangkan kebenaran merupakan wujud nyata dari semangat kebersamaan untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.

Source link

Exit mobile version