Berita  

Puluhan Daerah Belajar City Branding di Banyuwangi

Banyak daerah di Indonesia tertarik belajar dari keberhasilan Banyuwangi dalam membangun city branding. City Branding Institute menggelar Executive Education Program (EEP) untuk memberikan pembelajaran kepada peserta dari berbagai daerah agar mereka dapat membangun citra dan identitas kota mereka. Yuswohadi, salah satu penggagas City Branding Institute, menyatakan bahwa Banyuwangi bisa menjadi contoh yang bagus dalam hal city branding. Berkat strategi ini, Banyuwangi telah sukses mengubah citranya dari kota santet menjadi destinasi pariwisata yang diminati.

Program EEP City Branding ini dihadiri oleh tokoh-tokoh berpengalaman, seperti Arief Yahya dan Abdullah Azwar Anas. Peserta dari 30 daerah berbeda di Indonesia turut serta dalam program ini untuk belajar dari pengalaman praktis dan kunjungan ke destinasi unggulan Banyuwangi. Dalam program ini mereka juga bertemu dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Firstiandani, untuk berdiskusi lebih lanjut tentang penerapan city branding.

Dalam diskusi tersebut, Arief Yahya menyoroti pentingnya city branding sebagai strategi untuk meningkatkan reputasi daerah dan menarik kunjungan wisatawan serta investasi. Abdullah Azwar Anas juga menekankan bahwa city branding bukan hanya tentang promosi, tetapi juga tentang menyelaraskan semua elemen kota untuk memberikan pengalaman menyeluruh bagi warga dan pengunjung.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, sangat mendukung program city branding ini dan berharap pengalaman positif dari Banyuwangi dapat memberikan inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. City Branding Institute, yang digagas oleh Yuswohadi, bertujuan untuk mengembangkan ekosistem city branding di Indonesia dengan menggabungkan potensi lokal, nilai budaya, kualitas layanan publik, dan inovasi daerah menjadi narasi yang menarik bagi berbagai pihak.

Source link