Bupati Bondowoso KH Abdul Hamid Wahid resmi melepas keberangkatan tim sepak bola Persebo 1964 U-16 menuju ajang TopSkor Nasional yang digelar di Bogor, Jawa Barat. Pelepasan ini berlangsung pada Jumat, 1 Agustus 2025, di Pendopo Bupati Bondowoso. Tim dijadwalkan berangkat keesokan harinya, 2 Agustus 2025, dan akan mulai bertanding pada 4 hingga 10 Agustus mendatang. Dalam sambutannya, Bupati Hamid menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pemain dan ofisial yang telah berjuang membawa nama Bondowoso hingga ke tingkat nasional. Ia menilai keikutsertaan dalam TopSkor bukan hanya soal prestasi, tetapi juga merupakan bagian dari pembangunan karakter dan industri olahraga di daerah. “Sepak bola bukan hanya soal menang dan kalah. Ini tentang semangat, ekonomi, dan industri. Potensi sepak bola di Bondowoso bisa jadi kekuatan ekonomi baru kalau digarap serius,” ujar Hamid. Lebih jauh, Bupati juga mengajak pihak swasta agar mulai melirik potensi sepak bola sebagai lahan investasi. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, komunitas, dan dunia usaha penting untuk mengembangkan ekosistem olahraga di daerah. “Kita tidak bisa andalkan APBD terus-menerus. Harus ada peran swasta. Sepak bola ini bisa hidup jika ada dukungan yang berkelanjutan,” tambahnya. Bupati Hamid juga menyampaikan harapannya agar Persebo 1964 U-16 mampu mencetak sejarah baru bagi Bondowoso. Ia ingin tim ini terus berkembang dan mampu tembus ke kompetisi yang lebih prestisius di masa depan. Sementara itu, Ketua Askab PSSI Bondowoso, Subangkit Adi Putra, membeberkan proses panjang di balik keberhasilan tim Persebo U-16 melaju ke TopSkor Nasional. Menurutnya, tim telah memulai perjalanan sejak awal tahun 2025 melalui kompetisi tingkat regional. “Februari hingga April kami bertarung di regional. Alhamdulillah, keluar sebagai juara dan mendapat golden ticket ke babak 32 besar nasional,” jelas Subangkit. Ia menyebutkan bahwa grup yang dihuni Persebo 1964 di babak nasional cukup kompetitif. Mereka tergabung di Grup Q bersama tim dari Sumatera Utara, Sukoharjo (Jawa Tengah), dan Malang (Jawa Timur). Format pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi. “Target kami jelas: tembus babak knockout. Minimal empat besar,” kata Subangkit dengan optimistis. Demi memperkuat tim, Askab PSSI Bondowoso bahkan memanggil kembali pemain-pemain Bondowoso yang tengah berkarier di klub luar daerah seperti Barito Putera, Bali United, dan Madura United. Subangkit menilai, talenta lokal Bondowoso punya potensi besar jika diberi panggung. “Kami ajak mereka kembali untuk membela tanah kelahirannya. Total ada 18 pemain dan lima ofisial yang akan berangkat,” ungkapnya. Subangkit menegaskan bahwa kesiapan fisik dan mental pemain berada dalam kondisi prima. Latihan intensif terus dilakukan usai seleksi regional rampung di Jember beberapa bulan lalu. “Konsistensi dan komitmen mereka sangat tinggi. Ini yang jadi modal utama kita menghadapi tim-tim kuat di nasional,” tegasnya. Namun, keberangkatan ini juga menyimpan catatan kritis: minimnya fasilitas olahraga dan dukungan pembinaan berjenjang dari pemerintah daerah. Meski mampu menembus tingkat nasional, sepak bola usia muda di Bondowoso masih berjalan secara swadaya dan belum memiliki sistem yang mapan. Padahal, jika pemerintah benar-benar serius, potensi pemain lokal bukan hanya bisa bersaing, tapi juga bisa masuk industri profesional. Tanpa pembinaan yang berkelanjutan, prestasi seperti ini akan berumur pendek. Momentum Persebo U-16 di kancah nasional ini seharusnya menjadi titik tolak perbaikan tata kelola olahraga di Bondowoso. Tak hanya euforia sesaat, tapi dibarengi dengan strategi jangka panjang yang melibatkan sekolah, akademi sepak bola, serta pelatih berlisensi. Jika hal ini dilakukan secara sistematis, bukan tidak mungkin Bondowoso menjadi lumbung talenta sepak bola di Jawa Timur, bahkan nasional. Tapi semua itu harus dimulai dari kemauan politik yang kuat dan keberpihakan nyata pada pembinaan usia dini.
Persebo 1964 U-16 TopSkor Nasional: Potensi Ekonomi Sepak Bola

Read Also
Recommendation for You
Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kepolisian Resort (Polres) Banjarnegara segera…
Pada tanggal 20 September 2025, terdapat berbagai macam acara hiburan yang dapat dinikmati oleh masyarakat….
Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid hadir dalam Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kabupaten Bondowoso…
Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, atau yang lebih akrab disapa Zulhas, telah mengunjungi Pondok Pesantren…
Ketua Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma (SPP PWK) Kabupaten Cilacap, Dwi Jatmoko, memberikan dukungan penuh…