Pada suatu pagi cerah, warga Banyuwangi bersemangat menyambut kedatangan para pembalap Tour de Banyuwangi Ijen. Mereka berkumpul di Warung bakso Lesehan Hijau di Desa Sraten, Kecamatan Cluring untuk menyantap bakso sambil menyaksikan acara balap sepeda yang berlangsung. Abdullah, sang pemilik warung, dengan antusias menyiarkan acara tersebut melalui layar besar di warungnya. Masyarakat setempat telah lama menjadikan TdBI sebagai bagian dari tradisi tahunan mereka. Mereka menonton acara tersebut dengan berbagai cara, mulai dari menunggu di pinggir lintasan hingga menyaksikannya melalui layar ponsel. Aura kehangatan dan semangat gotong royong tampak jelas dalam interaksi masyarakat Banyuwangi dengan TdBI. Peristiwa ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga merupakan bagian penting dari budaya dan identitas lokal. Dari sini, terlihat betapa besar dampak positif yang dihasilkan oleh kegiatan tersebut dalam memberi inspirasi pada generasi muda dan memperkuat rasa kebersamaan di antara mereka. Pada tahun ke-10 penyelenggaraannya, Tour de Banyuwangi Ijen telah melebihi batas menjadi lebih dari sekadar lomba, ia telah menjadi bagian dari kehidupan dan kebanggaan bagi masyarakat Banyuwangi.
Pelukan Hangat Warga Banyuwangi di Tour de Ijen

Read Also
Recommendation for You

Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kepolisian Resort (Polres) Banjarnegara segera…

Pada tanggal 20 September 2025, terdapat berbagai macam acara hiburan yang dapat dinikmati oleh masyarakat….

Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid hadir dalam Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kabupaten Bondowoso…

Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, atau yang lebih akrab disapa Zulhas, telah mengunjungi Pondok Pesantren…

Ketua Serikat Pekerja Pertamina Patra Wijayakusuma (SPP PWK) Kabupaten Cilacap, Dwi Jatmoko, memberikan dukungan penuh…