Erupsi Gunung Api Kamchatka Rusia Pasca Gempa: Kaitannya?

Gunung api Klyuchevskoy di Semenanjung Kamchatka meletus beberapa jam setelah wilayah timur Rusia itu diguncang gempa berkekuatan magnitudo 8,8 pada Rabu (30/7). Menurut laporan kantor berita Rusia, RIA, Gunung Klyuchevskoy Sopka merupakan gunung api tertinggi di Eurasia yang terakhir kali meletus pada 28 Oktober 2023. Lava panas mulai meluncur dari lereng barat gunung tersebut setelah gempa melanda Kamchatka. Gunung ini terletak sekitar 450 km di sebelah utara Petropavlovsk-Kamchatsky, ibu kota regional, dan telah meletus beberapa kali sejak akhir 2023.

Aktivitas letusan Gunung Klyuchevskoy terjadi beberapa jam setelah gempa besar mengguncang wilayah tersebut. Menurut laporan Live Science, gunung api ini telah aktif sejak beberapa waktu terakhir. Foto satelit menunjukkan bahwa sebelum gempa besar terjadi, Gunung Klyuchevskoy telah memuntahkan kolom abu hingga 12 km, membentang lebih dari 1.600 kilometer melintasi Samudra Pasifik. Klyuchevskoy, gunung berapi stratovolkano aktif di Rusia, memiliki puncak setinggi 4.754 meter di atas permukaan laut dan merupakan salah satu dari lebih dari 300 gunung berapi di Semenanjung Kamchatka.

Apakah gempa dan erupsi gunung api itu berkaitan? USGS menjelaskan bahwa dalam beberapa kasus, gempa tektonik mampu memicu letusan gunung berapi. Namun, letusan gunung berapi hanya terjadi jika kondisi magma yang mudah meletus dan tekanan signifikan di wilayah penyimpanan magma terpenuhi. Ahli Vulkanologi dari Institut Teknologi Bandung, Mirzam Abdurrachman, juga menjelaskan bahwa gempa tektonik di sekitar gunung berapi yang kritis dapat mempengaruhi aktivitas gunung api. Ia mencontohkan peristiwa meletusnya Gunung Fuji di Jepang pada tahun 1707 yang disebabkan oleh gempa tektonik. Kekuatan alam yang luar biasa ini mampu mempengaruhi letusan gunung berapi dan aktivitas seismik di wilayahnya.

Source link