Revitalisasi Alun-Alun Sidoarjo Mencapai 33,33 Persen dari Total Progres
Perkembangan proyek revitalisasi Alun-Alun Sidoarjo, Jawa Timur, terus berjalan dengan baik. Hingga akhir Juli 2025, progres pengerjaannya telah mencapai 33,33 persen. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo, Bahrul Amig, mengungkapkan bahwa proyek ini direncanakan berlangsung selama 210 hari kalender. Saat ini, sudah 70 hari berlalu, dan masih tersisa 140 hari ke depan untuk menyelesaikan pekerjaan yang menyisakan 66,67 persen.
Bahrul Amig optimis proyek ini akan selesai tepat waktu, sehingga pada bulan Desember, Alun-Alun Sidoarjo dapat dinikmati oleh masyarakat. Beliau juga berharap bahwa revitalisasi tersebut akan memberikan wajah baru yang segar dan menjadi ikon kebanggaan baru bagi warga Sidoarjo. Pihak DLHK terus mengawasi proyek dengan cermat, melaporkan progresnya setiap hari, dan memantau langsung di lapangan untuk memastikan bahwa semuanya berjalan sesuai rencana.
Selama ini, proyek berjalan lancar tanpa kendala teknis yang signifikan. Meskipun begitu, koordinasi dengan instansi eksternal seperti PLN dan Telkom masih terus dilakukan, terutama terkait penataan jaringan utilitas. Semua kabel di area alun-alun akan ditanam di dalam tanah, tanpa kabel udara yang terlihat berantakan.
Terkait dengan penebangan pohon, Amig menegaskan bahwa Alun-Alun Sidoarjo bukanlah wilayah hutan kota, tetapi merupakan ruang terbuka hijau (RTH) publik yang penataannya harus memperhatikan kenyamanan masyarakat. Pohon-pohon pengganti akan dipilih berdasarkan estetika, kemudahan perawatan, dan tetap mempertahankan keberadaan sebagai ruang hijau yang penting di tengah kota.
Sebagai kontribusi terhadap lingkungan, penebangan pohon untuk proyek revitalisasi ini dianggap penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan di kota. Dengan demikian, diharapkan Alun-Alun Sidoarjo akan menjadi lebih baik dan memberikan manfaat yang luas bagi warga setempat.