Berita  

Rekam Pelanggaran Lalu Lintas Patuh Semeru 2025: Sidoarjo Tertinggi di Jatim

Operasi Patuh Semeru 2025 yang dilaksanakan selama dua pekan di wilayah hukum Polresta Sidoarjo telah berhasil menangkap sebanyak 38.272 pelanggar lalu lintas. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11.425 pengendara telah ditilang secara manual, menjadikan Sidoarjo sebagai daerah dengan penindakan manual terbesar di Jawa Timur. Operasi ini tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga memberikan pendekatan edukatif dan preventif. Meskipun demikian, penegakan hukum tetap menjadi prioritas utama mengingat beragamnya jenis pelanggaran yang terjadi, mulai dari pengendara tidak menggunakan helm hingga melawan arus lalu lintas.

Selain penilangan, sebanyak 25.350 pengendara mendapatkan teguran presisi, khususnya para pengendara sepeda motor seperti pelajar dan pekerja. Baik pengemudi sepeda motor maupun mobil, banyak yang melakukan pelanggaran seperti menggunakan ponsel saat berkendara atau tidak menggunakan sabuk pengaman. Namun, terdapat sisi positif dari operasi ini, yakni penurunan signifikan angka kecelakaan lalu lintas di Sidoarjo. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan tegas dapat meningkatkan keselamatan di jalan raya.

Kanit Turjawali Satlantas Polresta Sidoarjo, AKP Ali Rifqi Mubarak, menjelaskan bahwa pihaknya menerapkan tiga strategi selama operasi, yaitu pendekatan preemtif, preventif, dan penindakan hukum. Fokusnya adalah pada penindakan terhadap pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan untuk mengurangi angka kecelakaan secara keseluruhan. Rifqi juga menegaskan bahwa sistem tilang manual masih menjadi metode yang efektif untuk menertibkan pelanggar lalu lintas.

Beberapa wilayah di Sidoarjo, seperti Waru, Gedangan, Buduran, dan Sidoarjo Kota, tercatat sebagai titik rawan pelanggaran. Masyarakat pun diimbau untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas, menggunakan helm dan sabuk pengaman sebagai langkah preventif untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain. Tindakan preventif dan penindakan hukum yang tepat diharapkan dapat menciptakan kesadaran dan kedisiplinan dalam berlalu lintas di wilayah tersebut.

Source link