Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, menggelar rapat koordinasi lintas sektor untuk memperkuat sinergi dalam upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dan pengembangan ekonomi lokal. Rapat tersebut dihadiri oleh unsur pemerintah daerah, dunia usaha, akademisi, dan pelaku UMKM dengan tujuan merumuskan langkah konkret untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Lebak. Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah, menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, terutama dunia usaha, dalam memberikan akses kesempatan kerja bagi keluarga miskin ekstrem. Kolaborasi diharapkan dapat membantu menekan angka kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut, meningkatkan partisipasi aktif masyarakat, dan membangun ekonomi lokal yang lebih berdaya saing. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Kabupaten Lebak, Yosep Holis, mengungkapkan bahwa tingkat kemiskinan di daerah tersebut masih cukup tinggi, mencapai 8,44 persen pada akhir 2024. Meskipun demikian, Yosep mencatat penurunan jumlah keluarga miskin ekstrem berkat intervensi pemerintah pusat dan pelaksanaan program multisektor. Target Pemkab Lebak adalah menurunkan angka kemiskinan hingga 4 persen pada tahun 2045 dengan mengandalkan sinergi para pemangku kepentingan dalam mewujudkan pembangunan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Ini menjadi bukti semangat kolaboratif dalam membangun ekonomi lokal yang kuat dan berkelanjutan.
Target Kemiskinan 4 Persen 2045: Pemkab Lebak Gandeng Dunia Usaha & UMKM

Read Also
Recommendation for You

Petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kepolisian Resort (Polres) Banjarnegara segera…

Pada tanggal 20 September 2025, terdapat berbagai macam acara hiburan yang dapat dinikmati oleh masyarakat….

Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid hadir dalam Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kabupaten Bondowoso…

Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, atau yang lebih akrab disapa Zulhas, telah mengunjungi Pondok Pesantren…